Kamis, 25 Agustus 2016

Pasuruan

Tentang Pasuruan

Budaya, Makanan, & Ciri Khas Kota Pasuruan

Disini, aku selaku selaku anak pasuruan akan membahas mengenai budaya yang ada di Kota Pasuruan, Makanan serta camilan khas Kota Pasuruan, dan Ciri Khas dari Kota Pasuruankuu ini.

Budaya Kota Pasuruan

Kota Pasuruan merupakan sebuah kota yang dijuluki sebagai kota santri sehingga seni dan budaya di Kota Pasuruan ini banyak diwarnai dengan nuansa Islami.
Kota Pasuruan memiliki keanekaragaman kesenian daerah yang atraktif dan komunikatif dengan tata cara kehidupan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan dan nelayan. Selain kegiatan seni modern, beberapa seni tradisional tetap dipertahankan hingga saat ini.
Sebagai wujud eksistensi para seniman di Kota Pasuruan membentuk Dewan Kesenian Pasuruan atau DKP yang merupakan wadah pemersatu sekaligus pembinaan dan pengembangan kreatifitas seni dan budaya. Berdirinya DKP diharapkan dapat lebih meningkatkan apresiasi seni dan budaya di Kota Pasuruan. Semoga aja bisa meningkatkan apresiasi seni dan budaya di kotaku ini ya guys hehe?!
Adapun kesenian-kesenian yang ada di Kota Pasuruan sebagai berikut: (simak baik-baik yaaahhh)

1.Tari Terbang Bandung
Tari terbang Bandung merupakan drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni hadrah. Tari Terbang Bandung ini semacam opera yang menggabungkan antara drama dan musik. Terbang Bandung dimainkan oleh dua atau lebih group ‘ Terbang ‘ dimana pemainnya adalah wanita. Drama tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua group terbang yang sedang bertanding.
  1. Seni Hadrah Al Banjari
Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni yang bernuansa Islam. Disebut Al Banjari karena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Kota Pasuruan. Keistimewaan Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang bertalu-talu ditambah suara bas, jika dicermati mirip musik samba dari Brasil. Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

  1. Tari Merak Abyor
Tari Merak Abyor ini merupakan tari-tarian khas Pasuruan dan pernah ditampilkan pada acara PON tahun 2000 di Sidoarjo, juga pernah meraih sepuluh penyaji terbaik Festival Karya tari Merak pada Gelar Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur tahun 1998/1999.
Tari merak abyor ini merupakan kreasi Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan.
Sanggar Seni Dharma Budaya Kota Pasuruan merupakan suatu komunitas kesenian daerahkhususnya seni tari yang masih berkembang sampai saat ini di dilingkungan masyarakat kotaPasuruan yang dikenal sebagai masyarakat yang Islami (masyarakat santri).

Itulah beberapa kesenian dan budaya yang bisa aku jelaskan, gak banyak sih semoga aja kalian yang baca juga kagum sama kota pasuruan yaa, aminn hehe. Sekarang lanjut ke Makanan khas kota Pasuruan hehe

1. Kupang Keraton Pasuruan
Kupang di sini bukan nama tempat ya…
Di Pasuruan dan di sejumlah kawasan pesisir di Jawa Timur lainnya, orang mengenal kupang sebagai salah satu biota laut sejenis kerang atau tiram kecil.

Sebelumnya mungkin beberapa dari kalian belum tahu apa itu Kupang Lontong. Kupang adalah hewan yang hidup hanya dilaut, warna tubuhnya coklat agak pucat. Kalau dalam kondisi sudah dimasak maka pada bagian kepalanya berwarna hitam.
Di Jawa Timur penangkapan kupang ini bisa ditemui di daerah pesisir utara antara lain di pantai Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan. Nelayan di Jawa Timur masih mencari kupang dengan alat dan teknik yang sederhana. Caranya adalah dengan membabat tumbuhan laut yang menjadi tempat hidup kupang. Ketika air laut surut, kupang-kupang yang bergerombol akan tampak dan siap untuk ditangkap. Gerombolan kupang yang berhasil ditangkap kemudian dipisahkan dari cangkangnya dengan cara direbus. Kupangpun siap dimasak dan diolah.

2. Trio Klepon, Lupis, dan Cenil

Klepon
Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional yang termasuk ke dalam kelompok jajan pasar. Makanan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak lalu digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon nampak berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang.

Kue Cenil
Cenil adalah salah satu jajanan rakyat yang terbuat dari tepung tapioka atau ketela pohon. Adonan cenil dibentuk bulat, bulat memanjang ataupun kotak dengan aneka warna cerah seperti merah, kuning dan hijau muda. Setelah dibentuk, adonan cenil direbus ke dalam air yang mendidih. Penyajian mirip dengan klepon, yaitu diberi taburan kelapa parut di atasnya.
lupis – klanting

Yang ketiga adalah lupis. Lupis terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan perasan air jeruk nipis, garam dan sedikit gula. Adonan dibentuk memanjang dengan kedua ujung meruncing. Setelah direbus di dalam air yang mendidih sampai matang, adonan lupis disajikan dengan parutan kelapa muda dan disiram saus yang terbuat dari larutan gula kelapa. Ada kalanya penyajian lupis disertai dengan lepet, yaitu makanan sejenis cenil namun terbuat dari bahan tepung ketan dengan kandungan air lebih banyak.
Ketiga makanan ini dikenal sebagai jajanan murah, meriah, bergizi dan mengandung sedikit kolesterol. Cocok untuk menemani acara berkumpul bersama keluarga di sore hari. Bahan yang digunakan relatif mudah didapat dengan proses pembuatan tidak terlalu ribet. Kalian bisa mempraktekkan di kala senggang. Selamat mencoba.





Emm, itu aja yang aku tau makanan khas pasuruan hehe, selamat mencoba ya :D




Tidak ada komentar:

Posting Komentar